VISI & MISI

VISI : MENJADI SEKOLAH ALKITAB YANG MEMPERSIAPKAN HAMBA TUHAN YANG BERINTEGRITAS, TRAMPIL, DAN ALKITABIAH, SERTA MEMBUKA LADANG PELAYANAN BARU. marquee> MISI : MENDIDIK SISWA UNTUK MEMILIKI KEDEWASAAN ROHANI, MENYELENGGARAKAN PROSES BELAJAR YANG TERATUR DAN TERARAH, DAN MEMBIMBING SISWA AGAR HIDUP DALAM FIRMAN TUHAN DAN SUKA BERDOA.

Selasa, 01 Oktober 2013

Kumpulan Cerita Sekolah Minggu

PUNYA KEKURANGAN FISIK BUKAN HALANGAN UNTUK BERHASIL

0 komentar

Saya pernah melihat film tentang LENA MARIA, seorang wanita cacat, yang tidak memiliki kedua lengan, kakinyapun panjang sebelah.  Lena begitu gigih, dengan kakinya dia melukis, memasak, memegang garpu, membuka pintu dan memakai baju.  Dengan kakinya dia menyetir mobil yang sudah dimodifikasi dan dengan mulutnya dia menggigit sabuk pengaman dan menancapkannya pada tempatnya dan menjalankan mobilnya. Wajahnya begitu ceria, semangat hidupnya meledak-ledak, dengan gigih walau tidak punya dua tangan belajar berenang dan dia bisa!  Dia tidak berpikir, bahwa tidak punya tangan merupakan halangan baginya untuk bisa berenang, karena ikan tidak punya tangan dan juga bisa berenang.  Benar juga, dia berenang dengan menggerakkan tubuhnya seperti ikan dan kakinya seperti ekor ikan.  Dia berpikir bisa, berlatih dan ternyata bisa.

Yang membuat saya tambah heran, ketika diapun menikah dan bahagia.  Dia berpikir, bahwa tidak punya tangan bukan halangan untuk menikah.

Banyak orang yang fisiknya ‘normal’ namun pikirannya ‘sakit’, mereka tidak yakin apakah akan bisa menikah; “Apa ada yang mau dengan saya?” Pikirnya.  Banyak pemuda-pemudi berpikir begitu karena menyadari, dirinya ada kekurangan.  “Apa ada yang mau, hidung saya besar, kaki saya pendek, jari-jari saya besar-besar, apa ada yang mau, payudara saya kecil” kata mereka dalam hati.

Banyak orang terlalu konsentrasi pada apa yang jelek dari dirinya.  “Apakah ada yang mau menikah dengan saya, bagaimana kalau awalnya mau, tetapi akhirnya kecewa dan menolak aku, karena aku kasar, aku  egois”  yang lain menambahkan alasan ‘kelemahan’ lainnya.

Banyak orang berpikir, apa bisa menikah, apa bisa berprestasi, takut tenggelam dan tidak bisa berenang.  Yang membatasi bukan fisik, tetapi pikiran mereka.

Mereka lupa, bahwa di dunia ini memang tidak ada orang yang sempurna.  Setiap orang memiliki kelemahan, hanya saja mereka yang berhasil, adalah orang-orang yang berpikir, bahwa ‘kelemahan’nya bukan halangan untuk berhasil, cacat fisik bukan halangan untuk menikah, kelemahan fisik bukan batas untuk berkarya. Kenyataan menunjukkan, jika seseorang memiliki kelemahan fisik, biasanya justru punya kekuatan di bidang lainnya, entah insting atau seni. Itu keadilan TUHAN.

Tony Mendell, laki-laki tanpa tangan  yang bisa bermain gitar dengan begitu bagus dengan kakinya, sehingga Sri Paus, pemimpin tertinggi di Roma memanggilnya untuk bermain gitar di hadapannya dan itu dihadapan ribuan jamaah dan disiarkan di televisi.  Sejak itu ia bisa hidup dari konser demi konser dan undangan demi undangan yang diterimanya.

Orang memanggil dia bukan hanya karena dia bisa bermain gitar dengan ke dua kakinya, karena memang dia tidak memiliki tangan, tetapi orang terkesan dengan pandangan hidupnya, semangat hidupnya, gairah dan antusias nya menginspirasi banyak orang lain!  Tony Mendell, tidak berpikir, bahwa keadaan fisik merupakan halangan baginya untuk sukses meraih prestasi puncak.

Shakespeare, adalah orang yang lumpuh, namun ia berkarya besar dikenal sebagai seniman, sutradara sandiwara operete kelas dunia.

Beethoven, musik klasiknya masih terus diputar orang hingga hari ini.  Siapa menyangka bahwa ia justru memiliki gangguan pendengaran telinga?

John Milton, pengarang sajak/ puisi di Inggris adalah orang buta.

Kisah legendaris untuk orang cacat yang sukses adalah Helen Keller, wanita sarjana yang tuli  dan buta.  Ia menulis buku, keliling 20 negara berbicara dihadapan orang-orang cacat untuk memberi motivasi hidup.  Helen Keller mendapat penghargaan dari ratu Victoria Inggris.  Helen Keller menjadi orang sukses ditangan  guru yang tepat, Guru Anne Sullivan, yang memberinya dorongan, bahwa cacat bukan halangan untuk suskes.

John F.Kennedy, salah satu presiden Amerika yang mengalami cedera tulang belakang yang parah. Hitler pun bertubuh kecil dan pendek dan menjadi pemimpin bangsanya. 

Saya bangga dalam beberapa hal tentang Indonesia, kita negara yang relatif baru dalam hal berdemokrasi, tetapi luar biasa, kita memiliki Presiden wanita, yaitu, Megawati.  Amerika saja belum pernah memiliki presiden wanita.  Sebagai wanita, Megawati bertubuh gemuk, namun beliau tidak berpikir bahwa gemuknya menghalangi untuk sukses, beliau memiliki integritas.  Karena memang ‘cantik’ bagi seorang manusia bukan ‘fisik’ yang langsing semampai, tetapi batinnya dan karakternya!.  Fisik hanya bungkus seorang manusia.  Betapa banyak wanita minder karena gemuk, mereka harus belajar ‘kenyataan hidup’ di sisi yang lain,  bahwa fisik bukan halangan untuk sukses!

Presiden RI  Habibie yang kecil, tidak merasa minder memimpin para jenderal dan menteri yang tinggi dan tegap, karena beliau ‘jiwanya’ besar! Yang lebih mengagumkan saya adalah Gus Dur,  beliau  tidak bisa melihat, namun berani  menjadi Presiden. 

Mereka memiliki ‘kekurangan secara  fisik’, tetapi mereka adalah para pahlawan jiwa, hati mereka lebih besar dari keadaan fisik mereka yang ‘kurang menguntungkan’.  Habibie tidak berpikir bahwa tubuhnya yang kecil dan pendek merupakan halangan untuk memimpin para menteri atau jenderal yang berperawakan tinggi besar.  Megawati tidak minder dengan gemuknya dan Gus Dur tidak berpikir bahwa sakit matanya, merupakan penghalang untuk meraih prestasi tertinggi di negara ini, untuk menjadi orang nomor satu, presiden RI.  Mereka telah menembus batas-batas ‘keadaan fisik’.  

Ignace Paderewski pianis besar Polandia, guru musiknya mengatakan kepadanya tangannya terlalu kecil untuk menguasai tuts piano.  

Lee Hei A, pianis Korea yang kedua tangannya hanya 2 jari, tubuhnya pendek, dan waktu kecil mengalami keterbelakangan mental, ayahnya juga cacat.  Th 2007 baru saja konser di Jakarta.  Permainannya memukau ribuan orang. Seandainya Lee Hei A tidak cacat, jari-jarinya 5 dan badannya sempurna, apakah orang akan terpukau? Belum tentu, karena cukup banyak orang ‘normal’ lainnya yang bermain piano jauh lebih baik dari Lee Hei A.  Orang terpesona, karena orang ‘cacat’ jari hanya 2 tetapi bisa bermain piano.  Lee Hei A keliling dunia untuk konser, dan dimana-mana sukses. Kelemahan Lee Hei A,  justru menjadi kekuatannya.

Pada tahun 1983, ketika Dwayne Pingston baru berusia 19 tahun, ia menghindari tabrakan dari depan dengan membanting setirnya ke kanan. Dalam prosesnya ia menabrak bahu jalan dan terlempar dari mobilnya. Lehernya patah dan kaki-kakinya tak dapat digerakkan lagi. Dwayne telah menerima fakta bahwa ia lumpuh dari pinggangnya ke bawah dan akan menjadi seperti itu seumur hidupnya. Ia bisa saja menangisi nasibnya, namun dia tidak melakukan itu. Sebaliknya ia mensyukuri segala hal yang masih dapat dilakukannya dan menindak-lanjutinya. Dengan kursi roda, ia mencari nafkah dengan dua pekerjaan. Ia mereparasi mobil-mobil tua dan juga menjadi pengantar mobil-mobil yang dirancang menurut pesanan, mulai dari Jaguar hingga Troy, ke pelanggan-pelanggan di seluruh penjuru negara.  Rasa humornya luar biasa dan ia bahkan menyatakan beruntung tidak dapat merasakan apa-apa pada kedua kakinya.

Demosthenes adalah seorang yang gagap.  Untuk mewarisi harta dari orang tuanya, dia harus berbicara di dewan kota. Karena dia tidak berani dan tidak bisa berbicara maka hartanya jatuh ke orang lain.  Dia bertekad untuk belajar berbicara di depan umum. Dia  berjalan-jalan di tepi pantai sambil berteriak kepada ombak, sehingga meski cacat gagap, akhirnya ia menjadi seorang ahli pidato terkenal di Yunani.

Borghild Dahl, penulis buku  “I Wanted to See” (Saya Ingin Melihat).  “Saya hanya punya satu mata. Itu pun hampir tertutup seluruhnya oleh selaput, sehingga saya hanya bisa melihat melalui celah kecil mata saya sebelah kiri. ”  Di rumah ia senang membaca. Tapi bukunya harus didekatkan ke mata sampai bulu matanya menyentuh halaman buku. Ia berhasil meraih dua gelar sarjana muda dari Universitas Minnesota dan Master of Arts dari Universitas Columbia.

Ada pelajaran luar biasa bagi kita semua dalam kisah ini:   Jangan menangisi kehilangan kita; bersukacitalah dengan apa yang masih kita miliki.

Beberapa waktu yang lalu salah satu acara televisi memuat kisah kehidupan seorang yang bernamaHenry Porter. Ia cacat dari sejak lahir. Penyakit ini membuatnya sulit bicara, berjalan atau menggunakan tangannya dengan normal. Tetapi ibunya selalu mengatakan bahwa ia dapat melakukan apa saja yang ia inginkan. Henry bertumbuh menjadi seorang yang ulet, tekun dan tidak mudah menyerah. Pada waktu dewasa, ia berkali-kali ditolak ketika melamar pekerjaan. Akhirnya ia diterima bekerja sebagai salesman. Ia menjual alat-alat rumah tangga dari pintu ke pintu. Setiap hari pagi-pagi ia berangkat bekerja dengan bus. Lalu ia berhenti disebuah hotel dimana seorang penjaga hotel menolongnya dengan kancing baju dan dasinya. Lalu berangkatlah ia dan mengetuk pintu demi pintu dan berusaha menjual produknya. Ia tak pernah mengeluh walaupun bagi dia tidak mudah untuk berjalan sejauh itu.Ketika pulang ia harus mengetik hasil penjualannya. Ia hanya dapat menggunakan satu jarinya untuk mengetik sehingga pekerjaan ini memakan waktu berjam-jam lamanya. Bertahun-tahun ia lakukan semuanya ini dengan sabar setiap hari. Kehidupan dan keuletan Henry Porter menjadi inspirasi dan menyentuh hati banyak orang sehingga ia menerima penghargaan dari kongres Amerika.

Orison Wett Marden, seorang penulis dan pendiri Success Magazine, berkata: “There is genius in persistence. It conquers all opposers. It gives confidence. It annihilates obstacles. Everybody believes in a determined man. People know that when he undertakes a thing, the battle is half won, for his rule is to accomplish whatever he sets out to do.”

Kita bisa berbuat banyak dengan apa yang kita miliki, apapun itu.  Kita tidak bisa berbuat apa-apa dengan yang tidak ada pada kita.  Jika kita hanya berpikir apa yang kita tidak punyai, kita tidak akan berbuat apa-apa.

Untuk cacat tertentu, memang tidak akan bisa mendaftar di AKABRI atau beberapa profesi tertentu, namun di muka bumi ini ada ribuan jenis profesi dan jenis kehidupan yang memberi peluang untuk maju,  jika kita mau.  Cacat fisik bukan batas untuk sukses, asal tekun, ulet, gigih pasti akhirnya bisa berhasil.

Keadaan fisik bukan kendala untuk sukses.  Yang menjadi halangan adalah kalau saudara berpikir bahwa keadaan fisik saudara menghalangi sukses.  Karena itu ubah pikiran saudara, tembuslah batas itu, raih prestasi tertinggi dan hidup maksimal.

DORONGAN POSITIF UNTUK ANAK

0 komentar

Hellen Keller lahir pada tanggal 27 Juni 1880 di Tasukambia di Alabama, AS. Sewaktu ia berusia 19 bulan dia terjatuh di kamar mandi. Akibatnya dia buta dan tuli seumur hidupnya. Orang tuanya ingin memperlakukan Hellen seperti anak-anak normal lainnya. Akhirnya, saat Hellen berumur 7 tahun, ayahnya menyerahkan pendidikan Hellen kepada seorang guru yang datang ke rumahnya, guru itu bernama Annie Sullivan. Sullivan sangat  terbeban untuk menolong orang yang cacat, dia pun hanya bisa melihat samar-samar saja karena sakit yang dideritanya pada masa kanak-kanak.

Mula-mula Sullivan mengajarkan Hellen untuk makan memakai  sendok dengan cara yang rapih. Kemudian Hellen diajarkan nama tiap-tiap benda. Sullivan menuliskan b.o.n.e.k.a dengan jarinya di telapak tangan Hellen, sementara itu ia mengajak Hellen meraba boneka yang sedang didekapnya. Berulang-ulang hal itu dilakukan. Kemudian Hellen pun menuliskan b.o.n.e.k.a di telapak tangan Ibu Sullivan.

Pada suatu hari yang cerah, mereka pergi ke pompa air di halaman. Di sana ibu Sullivan memberinya sebuah gelas, lalu ditulisnya huruf  g.e.l.a.s di telapak tangannya. Setelah itu dipompanya air dan tangan Hellen diletakkannya di bawah pancuran pompa. Air melimpah menimpa tangan Hellen. Kali ini Ibu Sullivan menuliskan  a.i.r. Kini, Hellen sadar bahwa wadah yang digenggamnya itu adalah gelas, dan yang dingin itu adalah air. Setelah hafal banyak kata-kata, lalu Hellen mulai belajar mengenal huruf  braille. Hellen mulai belajar tentang banyak hal yang ada di dunia yang tadinya  belum diketahuinya. Ia sekarang tahu tentang mimpi, cita-cita, dan kegembiraan. 

Ketika Hellen berusia 10 tahun, ia masuk ke sekolah Horseman. Letaknya jauh dari rumah. Di sana ia akan belajar untuk berlatih berbicara dengan bibir. Menjelang keberangkatannya, ia menuliskan sesuatu di telapak tangan Hellen, “Jaga dirimu baik-baik. Maju terus ya, kami mencintaimu.” Hellen pun mengambil tangan ibunya, dan menuliskan, “Saya pergi Bu. Doakan Hellen ya!”  Ibunya tak dapat menahan air matanya mengantar kepergian Hellen.

Di sekolah Horseman, mula-mula ia diajar metode latihan oleh Ibu Sullivan. Dengan metode itu, Ibu Sullivan memasukkan tangan Hellen ke dalam mulutnya, sehingga pada saat bicara, Hellen merasakan gerakan bibir dan lidah. Hellen lalu memasukkan tangannya ke dalam mulutnya sendiri, dan ia berusaha untuk berucap. “Betapa inginnya ia bisa berbicara,” kata Ibu Sullivan terharu melihat kesungguhan Hellen. Hellen terus berlatih walau dengan susah payah.  Akhirnya sedikit demi sedikit ia bisa berbicara.

Liburan musim panas telah tiba. Hellen dan Ibu Sullivan kembali pulang ke rumah setelah lama pergi. Hellen sudah rindu sekali dengan keluarganya dan suasana di rumah. Ayah, ibu serta adiknya menjemput Hellen dengan perasaan harap-harap cemas. Begitu sampai di depan rumah. Hellen langsung lari mendapatkan ibunya. “Ayah! Ibu! Saya pulang,” teriaknya sambil datang berlari. Dari mata ibunya, mengalirlah air mata kebahagiaan. “Hellen, panggil ibu sekali lagi.” “Ibu, ibu!”, demikian Hellen memanggil ibunya lagi. Mereka sangat  terharu bertemu dengan Hellen.

Dalam mempelajari sesuatu, Hellen harus berusaha berkali-kali dibandingkan dengan orang biasa, tapi Hellen bertekad terus. Setelah lulus sekolah dia meneruskan ke Perguruan Tinggi di Radcliffe. Ibu Sullivan menemani Hellen selama kuliah dengan cara “mengeja” apa yang dikuliahkan pada tangan Hellen.  Singkat cerita pada tahun 1904, setelah mempelajari bahasa Jerman, Yunani, Latin dan Perancis, Hellen Keller menjadi orang buta dan tuli yang pertama yang menguasai 5 bahasa dan mendapatkan gelar sarjana . Dan gelar sarjana ini dia peroleh dengan gelar ‘cum laude’.

Dia menulis 14 buku, memberikan kuliah di Perguruan Tinggi, mengunjungi Gedung Putih, dan berkeliling dunia mengunjungi 20 negara untuk orang-orang yang cacat tubuh seperti buta, tuli, dan bisu serta memotivasi mereka hidup.

Suatu waktu, Ratu Inggris Victoria, ketika menyematkan tanda penghargaan Inggris yang tertinggi bagi orang asing, bertanya kepada Helen Keller, “Bagaimana Anda mendapatkan pencapaian yang menonjol dalam kehidupan? Bagaimana Anda menjelaskan kenyataan bahwa walaupun Anda tunanetra dan tunarungu, Anda bisa mencapai begitu banyak?” Tanpa keraguan barang sesaat, Helen Keller mengatakan ; “Kalau tidak ada Annie Sullivan, nama Helen Keller  tetap tidak akan terkenal.”

Hellen amat berterima kasih kepada Ibu Sullivan, dan ia pun bertekad akan bekerja mengabdikan seluruh hidupnya untuk orang-orang cacat seperti yang dilakukan oleh gurunya — Ibu Annie Sullivan.  Helen Keller mempengaruhi berjuta-juta orang setelah kehidupan disentuh oleh Annie Sullivan.

Banyak orang menceritakan kisah di atas, dan memilih Hellen Keller sebagai lakon utama cerita tersebut. Tapi saya menceritakan kisah di atas dan menjadikan  Annie Sullivan sebagai lakon utamanya, yaitu orang yang memberikan dorongan yang positif kepada orang lain.

Bagaimana  Sullivan bisa memberikan dorongan dan merubah hidup seseorang, meningkatkan kecerdasan dalam berbagai aspek mulai  ‘kecerdasan berbahasa’ dan terutama ‘self- image’ / kecerdasan emosi seorang cacat? 

Kuncinya menurut Sullivan adalah; memberikan ‘rewards’ atau ‘imbalan’ atau pujian untuk sebuah kemajuan kecil saja yang positif.   Jangan menunggu sebuah perubahan besar dan baru memberikan pujian.

Dorongan dan pujian atau ‘rewards’ itu merupakan terapi yang luar biasa bagi  seseorang, untuk melakukan sesuatu dengan senang, dan kalau seseorang melakukan sesuatu dengan senang, maka sebuah jaringan baru di otaknya bisa terbentuk, sebuah fungsi dibangun dan sebuah aspek kecerdasan dimunculkan.

STRES PADA ANAK DAN BANTUAN MENGATASINYA

0 komentar

Tak hanya orang dewasa yang bisa stres, seorang anak yang masih polos pun juga bisa mengalami frustasi dan stres. Bahkan beberapa penyakit pada anak bisa jadi disebabkan karena reaksipsikosomatik yang disebabkan karena stres.

Penyebab Stres Anak
Stres pada anak dapat terjadi pada berbagai usia, bahkan sejak usia dini, sejak dalam kandungan. Bila ibu yang mengandung mengalami stres, janin yang ada dalam kandungan juga akan merasakannya. Detak jantung janin menjadi tidak teratur, sehingga persediaan oksigen dan sari makanan berkurang. Seiring pertambahan usia terutama saat masa remaja, berbagai penyebab dapat memicu stres pada anak, di antaranya adalah:
  • Makanan
    Kurangnya kandungan gizi pada makanan dapat menyebabkan pertumbuhan anak tidak optimal dan suplai gizi yang diperlukan tubuh tidak tercukupi sehingga dapat menimbulan stres. Begitu juga, konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan, karena makanan tersebut memiliki kandungan gula yang berlebih dan minim gizi untuk tubuh.
  • Kurang tidur
    Terlalu banyak bermain atau menonton televisi membuat anak kekurangan jam tidurnya. Untuk anak yang telah bersekolah, banyaknya tugas dari sekolah, kegiatan ekstrakurikuler atau kursus yang berlebihan membuat anak kekurangan waktu dan harus menghabiskan waktu untuk menyelesaikan tugasnya sehingga jam tidur berkurang. Kurang tidur dapat menyebabkan emosi dan pikiran anak menjadi tidak stabil dan rentan mengalami stres.
  • Lingkungan keluarga
    Pertengkaran orang tua atau perceraian dapat menyebabkan ketakutan pada anak. Hal ini wajar, karena seorang anak sangat mendambakan kasih sayang orang di sekelilingnya, terutama orang tuanya untuk membuatnya merasa aman dan terlindung.
  • Pola asuh orang tua
    Secara umum, pola asuh orang tua terdiri dari 3 macam. Pertama, authoritariandi mana orang tua bersikap otoriter, tidak memberi anak kebebasan dan memaksa anak agar memenuhi tuntutan orang tua bahkan menganiaya anaknya. Kedua, permissive yaitu orang tua sangat membebaskan anaknya walaupun seorang anak belum dapat membuat keputusan dengan tepat dan membiarkan kesalahan anak. Ketiga, authoritative yaitu orang tua menentukan dengan jelas konsekuensi dari setiap tindakan yang diambil, mereka tidak mengekang anak secara berlebihan juga tidak membebaskannya, tetapi terus memberi perhatian pada anak dan berusaha membentuk anak yang mandiri. Pola authoritative ini yang paling baik untuk membentu kepribadian anak. Stres dapat terjadi pada anak apabila dia merasa tidak dapat memenuhi tuntutan orang tuanya ataupun karena dia harus mengalami konsekuensi buruk akibat kesalahan keputusan yang diambilnya.
  • Tekanan dari teman
    Dalam pergaulannya, seorang anak tidak ingin berbeda dari anak-anak lain dari kelompoknya. Perbedaan seorang anak, mungkin karena fisik atau sifatnya dapat memancing ejekan dari teman-temannya. Ini pula yang dapat menyebabkan seorang anak merasa stres karena merasa tidak dapat diterima oleh teman-temannya.

Hal-Hal lain yang bisa membuat anak frustasi dan stres
Kematian orang tua Anak akan merasa bersalah. Anak memandang bahwa orang tua meninggal karena kesalahannya yang sering membuat orang tuanya marah.
Perceraian Anak merasa ditelantarkan. Logika seorang anak mengatakan bahwa jika orang tua dapat berhenti mengasihi satu sama lain, mereka pun dapat berhenti mengasihi dia.
Pertengkaran orang tua Anak ketakutan saat melihat orang tua bertengkar. Pertengkaran orang tua dapat menimbulkan stres berat sehingga mengakibatkan muntah-muntah, tanda-tanda ketegangan pada wajah, kerontokan rambut, naik atau turunnya berat badan, dan bahkan bisul-bisul.
Terlalu banyak tuntutan Karena ditekan untuk menjadi yang terbaik di sekolah, di rumah, dan bahkan sewaktu bermain, sang anak tidak pernah menang dan perlombaan tidak pernah berakhir.
Ada adik baru Karena anak harus berbagi perhatian dan kasih sayang orang tuanya, ia mungkin merasa telah kehilangan orang tua sebaliknya daripada mendapat adik.
Kesalahan Anak memandang kesalahan seperti penghinaan. Karena memiliki citra diri yang labil, anak-anak cenderung memandang segala sesuatu jauh melampaui porsinya. Ia mendapati bahwa penghinaan adalah salah satu penyebab umum bunuh diri di kalangan anak-anak.
Cacat Seorang anak yang cacat fisik atau mental mungkin harus menanggung ejekan dan ketidaksabaran guru dan anggota keluarga yang menyatakan kekecewaan atas apa yang sama sekali di luar kesanggupannya. Hal ini akan menyebabkan frustasi pada anak.

Gejala Stres
Seorang anak yang stres dapat diidentifikasi dengan memperhatikan tingkah lakunya. Reaksi-reaksi psikosomatik, termasuk problem pencernaan, sakit kepala, kelelahan, gangguan tidur, dan masalah sewaktu buang air, mungkin merupakan tanda-tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Tanda lainnya seperti sering menangis, senang menyendiri, rewel, tidak mau berangkat ke sekolah atau suatu tempat, membuat kenakalan di sekolah atau di lingkungan tempat bermainnya, penurunan nilai sekolah. Bahkan stres juga dapat menyebabkan penyakit fisik pada anak, misalnya merasa pusing, mual, diare, kelumpuhan akibat depresi, atau penyakit lainnya.
Apabila seorang anak mengalami sakit dalam waktu lama dan setelah dikonsultasikan ke dokter tidak ditemukan penyebab pastinya, maka tidak ada salahnya bila Anda meminta bantuan seorang psikolog, karena penyakit tersebut bisa saja bukan disebabkan virus, bakteri atau kerusakan pada tubuh melainkan disebabkan pikiran anak yang sedang stres.

Membantu Anak yang Mengalami Stres
Sebagai manusia yang belum berpengalaman dan kapasitas otak yang belum optimal, seorang anak tidak memiliki kemampuan untuk mencari solusi dari stres yang dideritanya sehingga perlu mendapat bantuan dari orang dewasa untuk dapat mengatasi kesulitannya sehingga stres yang dialaminya tidak berkepanjangan.
Bila ada indikasi anak Anda mengalami stres, hindari untuk merasa panik berlebihan karena bila Anda panik maka Anda dapat pula menderita stres sehingga tidak dapat membantu anak Anda. Yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak Anda adalah:
  • Perbaiki pola asuh Anda
    Bila selama ini Anda cenderung otoriter atau sebaliknya serba boleh, sebaiknya Anda mengubah pola asuh Anda agar anak Anda tidak merasa terbebani dengan tuntutan yang berlebihan. Sebaliknya, berikan aturan yang jelas, mengapa aturan tersebut diberikan dan konsekuensi apabila peraturan dilanggar. Jangan lupa untuk memberikan pujian jika anak Anda bersikap positif, tetapi berikan teguran atau disiplin apabila anak melakukan pelanggaran serta penjelasan mengapa disiplin diberikan dan bukan karena orang tua membenci anaknya.
  • Jangan buat tuntutan yang berlebihan
    Orang tua menginginkan anaknya mencapai yang terbaik, tetapi jangan tetapkan target yang tidak dapat dicapai oleh anak. Jangan pula mengritik atau membanding-bandingkan seorang anak dengan orang lain. Terimalah seorang anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Jika seorang anak gagal mencapai tuntutan yang Anda berikan, jangan menghukum atau mengejeknya, tetapi bantulah anak agar dapat menjadi lebih baik di kemudian hari. Kegagalan yang dialami anak sekarang bukan berarti dia tidak dapat menjadi lebih baik dan bukan berarti akhir segalanya.
  • Buat kedekatan dengan anak dan komunikasi yang terbuka
    Kedekatan orang tua dengan anak akan membantu seorang anak terbuka terhadap orang tua dan leluasa menjadikan orang tua sebagai tempat curhat. Anak dapat menceritakan kejadian yang tidak menyenangkan yang dialaminya saat di sekolah atau di luar rumah. Orang tua, sebagai manusia yang lebih berpengalaman dapat memberikan solusi yang baik untuk anak atau mengambil tindakan yang diperlukan agar kejadian tidak menyenangkan dapat dihindari. Ini sangat baik dibandingkan jika anak menceritakan permasalahannnya kepada teman sebaya atau orang lain yang tidak tepat yang dapat memberikan saran yang membuatnya semakin terpuruk.
  • Ciptakan keluarga yang harmonis
    Hubungan ayah ibu yang harmonis, kedekatan dengan kakak adik dan anggota keluarga lain membuat anak merasa nyaman dan betah di rumah, membantunya terhindar dari pergaulan buruk yang dapat menimbulkan berbagai masalah yang dapat membuat anak stres. Selain itu, dengan keluarga harmonis dapat menghindari terjadinya pertengkaran bahkan perceraian yang akan mengganggu kestabilan emosi anak.
  • Bentuk anak yang mandiri
    Seorang anak pada saatnya harus menjadi mandiri, karena tidak mungkin orang tua terus menerus mengawasinya. Maka, bantu anak dengan melatihnya untuk membuat keputusan yang diperlukan. Misalnya, saat seorang anak menanyakan apakah suatu tindakan boleh dilakukan atau tidak, ajak anak berdiskusi apa hal baik dan hal negatif yang akan terjadi jika anak melakukan hal tersebut. Hal ini dapat membantu anak jika suatu saat ia harus membuat keputusan tanpa bantuan orang tua. Anak yang mandiri juga akan lebih dpaat menyelesaikan masalahnya dan menangani saat dia merasa tidak nyaman sehingga mencegah anak mengalami stres.
  • Beri keleluasan yang wajar untuk anak
    Untuk hal-hal yang tidak terlalu prinsip, berikan keleluasan pada anak. Misalnya dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler atau kursus yang akan diikutinya. Biarkan anak menyalurkan hobinya sehingga anak tidak merasa terkekang dan menikmati aktivitasnya.
  • Berikan makanan sehat dan tidur cukup
    Karena asupan gizi dapat mempengaruhi stres anak, maka sajikan makanan yang bergizi untuk Anda, jangan membiasakannya dengan makanan cepat saji, soft drink, atau jajanan lain yang tidak bergizi. Juga biasakan anak agar makan dengan teratur dan tepat waktu. Sedangkan untuk membantu anak cukup tidur, bantu anak agar memiliki jadwal yang baik, tentukan kapan dia boleh bermain, kapan harus mengerjakan tugas dan jadwal lainnya sehingga anak memiliki waktu untuk tidur siang dan tidak sampai harus tidur larut malam untuk mengerjakan tugasnya.
Perhatian dan kasih sayang yang dari orang tua tertutama yang dibutuhkan anak dan membantu anak terhindar dari stres. Maka, terus dukung, latih dan asuh anak Anda agar dia dapat menikmati hari-harinya dengan ceria.

PELAJARAN DARI SPONGEBOB

0 komentar

Sponge bob Squarepants merupakan salah satu tokoh kartun terkenal di dunia. Dalam filmnya, Spongebob adalah tokoh sentral yang selalu membuat film ini menjadi menarik. Meski bukan film serius, ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari Spongebob Squarepants.

Berikut 7 pelajaran yang dapat diambil dari Spongebob Squarepants

1. KedsiplinanSpongeob memiliki sikap kedisiplinan tinggi. Ia selalu berusaha untuk datang ke tempat kerjanya, yaitu Krusty Krab dengan tepat waktu. Terlambat beberapa detik saja membuat ia merasa bersalah.

2. Pekerja kerasSpongebob merupakan sosok pekerja keras. Ia sangat senang menjalani pekerjaannya sebagai koki di Krusty Krab. Tidak seperti Squid Ward, Spongebob menjadikan pekerjaannya sebagai kegiatan yang menyenangkan dan tidak pernah memperdulikan berapa pun gajinya. Bahkan saat diberi hari libur pun Spongebob tetap bersikeras ingin masuk kerja.

3. Sikap hormatSpongebob sangat menghormati dan menghargai atasannya, Mr. Krab. Ia selalu siap sedia untuk melakukan apa yang diperintahkan Mr. Krab.

4. Pegawai yang setiaSpongebob hanya ingin bekerja di Krusty Krab. Terbukti saat menjalani program pertukaran koki, ia selalu teringat Krusty Krab. Spongebob juga sangat takut dipecat karena kecintaannya bekerja di Krusty Krab.

5. KeceriaanSpongebob selalu terlihat ceria kepada semua teman-temannya walau pun hal buruk menimpanya. Contohnya saat celananya robek, ia tetap mencoba ceria di hadapan teman-temannya.

6. PersahabatanDalam persahabatan, Spongebob juga sosok yang sangat peduli terhadap sahabatnya, Patrick. Bahkan mereka berjanji untuk menjadi BFF (Best Forever Friend) yang berarti sahabat atau teman selamanya.

7. Pantang menyerahWalau pun berkali-kali gagal lulus tes dalam sekolah mengemudi, Spongebob tetap berusaha agar bisa lulus di sekolah tersebut demi mendapatkan SIM. Hal ini menunjukkan bahwa Spongebob memiliki sikap ketidakputusasaan, atau denga kata lain pantang menyerah


SEJARAH SEKOLAH MINGGU

0 komentar

Banyak sekali guru Sekolah Minggu dan para pembina anak yang belum tahu cerita tentang bagaimana pelayanan Sekolah Minggu pertama kali diselenggarakan. Oleh karena itu dalam edisi perdana, kami akan menyajikan terlebih dahulu sebuah artikel tentang sejarah Sekolah Minggu.

Kalau kita menelusuri kembali ke jaman Perjanjian Lama, maka sebenarnya Alkitab telah memberikan perhatian yang serius terhadap pembinaan rohani anak. Pada masa itu pembinaan rohani anak dilakukan sepenuhnya dalam keluarga (Ul. 6:4-7). Sejak sebelum usia 5 tahun anak telah dididik oleh orang tuanya untuk mengenal Allah Yahweh. Pada masa pembuangan di Babilonia (500SM), ketika Tuhan menggerakkan Ezra dan para ahli kitab untuk membangkitkan kembali kecintaan bangsa Israel kepada Taurat Tuhan, maka dibukalah tempat ibadah sinagoge dimana mereka dapat belajar Firman Tuhan kembali, termasuk diantara mereka adalah anak-anak kecil. Orangtua wajib mengirimkan anak-anaknya yang berusia di bawah 5 tahun ke sekolah di sinagoge. Di sana mereka dididik oleh guru-guru sukarelawan yang mahir dalam kitab Taurat. Anak-anak dikelompokkan dengan jumlah maksimum 25 orang dan dibimbing untuk aktif berpikir dan bertanya, sedangkan guru adalah fasilitator yang selalu siap sedia menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.

Ketika orang-orang Yahudi yang dibuang di Babilonia diijinkan pulang ke Palestina, maka mereka meneruskan tradisi membuka tempat ibadah sinagoge ini di Palestina sampai masa Perjanjian Baru. Tuhan Yesus ketika masih kecil, juga sama seperti anak-anak Yahudi yang lain, menerima pengajaran Taurat di sinagoge. Dan pada usia 12 tahun Yesus sanggup bertanya jawab dengan para ahli Taurat di Bait Allah. Tradisi mendidik anak-anak secara ketat terus berlangsung sampai pada masa rasul-rasul (1Tim. 3:15) dan gereja mula-mula. Namun, tempat untuk mendidik mereka perlahan-lahan tidak lagi dipusatkan di sinagoge tetapi di gereja, tempat jemaat Tuhan berkumpul.

Tetapi sayang sekali pada Abad Pertengahan gereja tidak lagi memelihara kebiasaan mendidik anak seperti abad-abad sebelumnya. Bahkan orang dewasapun tidak lagi mendapatkan pengajaran Firman Tuhan dengan baik. Barulah pada masa Reformasi, gerakan pengembalian kepada pengajaran Alkitab dibangkitkan lagi, dan pendidikan terhadap anak-anak mulai digalakkan kembali, khususnya melalui kelas Katekismus. Untuk itu hanya para pekerja gereja sajalah yang diijinkan untuk terlibat dalam pembinaan. Namun sedikitnya orang yang terlatih untuk mengajarkan kelas Katekismus ini menyebabkan pelayanan anak ini menjadi mundur bahkan perlahan-lahan tidak lagi menjadi perhatian utama gereja dan diadakan hanya sebagai prasyarat bagi anak-anak yang akan menerima konfirmasi (baptis sidi).

Barulah pada abad 18, seorang wartawan Inggris bernama Robert Raikes, digerakkan oleh rasa cinta kepada anak-anak, membuat suatu gerakan yang akhirnya mendorong lahirnya pelayanan Sekolah Minggu!

Pada masa akhir abad 18, Inggris sedang dilanda suatu krisis ekonomi yang sangat parah. Setiap orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan anak-anak dipaksa bekerja untuk bisa mendapatkan penghidupan yang layak. Pada saat itu wartawan Robert Raikes, mendapat tugas untuk meliput berita tentang anak-anak gelandangan di Gloucester bagi sebuah harian (koran) milik ayahnya. Apa yang dilihat Robert sangat memprihatinkan sebab anak-anak gelandangan itu harus bekerja dari hari Senin sampai Sabtu. Apa yang dilakukan anak-anak pada hari Minggu itu? Hari Minggu adalah satu-satunya hari libur mereka sehingga mereka habiskan untuk bersenang-senang, tapi karena mereka tidak pernah mendapat pendidikan (karena tidak bersekolah), anak-anak itu menjadi sangat liar, mereka minum-minum dan melakukan berbagai macam kenakalan dan kejahatan.

Melihat keadaan itu Robert Raikes bertekad untuk mengubah keadaan. Ia dengan beberapa teman mencoba melakukan pendekatan kepada anak-anak tersebut dengan mengundang mereka berkumpul di sebuah dapur milik Ibu Meredith di kota Scooty Alley. Di sana selain anak-anak mendapat makanan, mereka juga diajarkan sopan santun, membaca dan menulis. Tapi hal paling indah yang diterima anak-anak di situ adalah mereka mendapat kesempatan mendengar cerita-cerita Alkitab.

Pada mulanya pelayanan ini sangat tidak mudah. Banyak anak-anak itu datang dengan keadaan yang sangat bau dan kotor. Namun dengan cara pendidikan yang disiplin, kadang dengan pukulan rotan, tapi dilakukan dengan penuh cinta kasih, anak-anak itu akhirnya belajar untuk mau dididik dengan baik, sehingga semakin lama semakin banyak anak datang ke dapur Ibu Meredith. Semakin banyak juga guru disewa untuk mengajar mereka, bukan hanya untuk belajar membaca dan menulis tapi juga Firman Tuhan. Perjuangan yang sangat sulit tapi melegakan. Dan dalam waktu 4 tahun sekolah minggu itu semakin berkembang bahkan ke kota-kota lain di Inggris, dan jumlah anak-anak yang datang ke sekolah hari minggu terhitung mencapai 250.000 anak di seluruh Inggris.

Mula-mula, gereja tidak mengakui kehadiran gerakan Sekolah Minggu yang dimulai oleh Robert Raikes ini. Tetapi karena kegigihannya menulis ke berbagai publikasi dan membagikan visi pelayanan anak ke masyarakat Kristen di Inggris, dan juga atas bantuan John Wesley (pendiri gereja Methodis), akhirnya kehadiran Sekolah Minggu diterima oleh gereja. Mula-mula oleh gereja Methodis, akhirnya gereja-gereja protestan lain. Ketika Robert Raikes meninggal dunia thn. 1811, jumlah anak yang hadir di Sekolah Minggu di seluruh Inggris mencapai lebih dari 400.000 anak. Dari pelayanan anak ini, Inggris tidak hanya diselamatkan dari revolusi sosial, tapi juga diselamatkan dari generasi yang tidak mengenal Tuhan.

Gerakan Sekolah Minggu yang dimulai di Inggris ini akhirnya menjalar ke berbagai tempat di dunia, termasuk negara-negara Eropa lainnya dan ke Amerika. Dan dari para misionaris yang pergi melayani ke negara-negara Asia, akhirnya pelayanan anak melalui Sekolah Minggu juga hadir di Indonesia.

dari berbagai sumber.

ACARA KREATIF : LIPUTAN MINGGU PASKAH

0 komentar
            Pemain:
-          Reporter berita
-          Pembaca Berita (dua orang/laki-laki dan perempuan)
-          Petrus
-          Juru kamera
-          Prajurit penjaga kubur (2 orang berpakaian prajurit romawi)
Properti:
-          TV besar dari kardus atau sterofoam.
-          Mic wireles (mic dari sterofoam juga) atau mic yang kabelnya panjang.
-          Kamera liputan (buat dari sterofoam) kalau ada kamera beneran
-     Gambar di kain atau print digital kubur Yesus dengan batu yang terguling (ditempel di dinding sebelah kiri/kanan ruangan.
Garis Besar Adegan:
-          Setelah menyanyikan lagu pembukaan dan doa pembukaan adegan dimulai
-         Pembaca berita ada di dalam TV besar di depan audience (panggung), membacakan berita-berita yang sedang hangat saat ini (bisa diambil dari headline beberapa koran). Kemudian ada berita yang spektakuler hari ini “Telah terjadi kegemparan di kota Yerusalem. Kabarnya ada seorang nabi yang menyebut dirinya Tuhan, namanya Yesus Kristus, yang tiga hari lalu dijatuhi hukuman mati karena alasan yang tidak jelas dan pengadilan yang tidak jelas juga. Yesus Kristus ini akhirnya disalib dan mati, lalu dikuburkan, tapi tiga hari kemudian, yaitu hari ini, Ia bangkit lagi. Bagaimana kejadiannya, mari kita langsung saja ke TKP bersama rekan kami (sebut namanya). Mengarahkan ke liputan langsung.
-   Dari tempat kejadian. (di bagian kiri, kanan atau belakang audience) seorang reporter dan kameraman melaporkan. “Ya, dari tempat kejadian, bisa kami laporkan bahwa telah terjadi kejadian yang luar biasa. Seorang Nabi yang disebut Tuhan Yesus Kristus, telah bangkit dari kubur tadi pagi. Kita akan menuju ke tempat dimana kuburan itu yang tadinya tertutup batu besar sekarang sudah terbuka. Reporter berjalan ke arah gambar kubur Yesus, kameraman mengikuti. “Nah, ini adalah kubur itu. Selama tiga hari kubur ini dijaga ketat.” Kami akan bertanya pada penjaga kubur itu.
-  Reporter mendekati dua prajurit yang sedang berjaga dan mewawancarainya. “Sebenarnya bagaimana kejadiannya, bisa anda ceritakan?”
-     Prajurit itu dengan bergantian bercerita” Tapi pagi tiba-tiba ada gempa bumi yang dahsyat, kami sampai terjatuh…dst (baca kisah kebangkitan Yesus).
-       Reporter: Kabarnya juga ada wanita-wanita yang datang mau menjenguk ke dalam ternyata sudah tidak ada mayat Yesus, kita tanya mereka ya….
-   Reporter bertanya pada beberapa wanita (maria, marta, dll – pilih dari bebrapa anak yang memerankan ini) tapi mereka terus menangis
-   Wah ternyata mereka tidak bisa diwawancarai. Kita tanya warga yang lain apakah mereka juga mengetahui tentang cerita ini (tanya 1-2 anak untuk menceritakan kejadian itu)
-    Tiba-tiba datang Petrus, lalu bercerita. Benar, Yesus Kristus sudah bangkit. Kami sudah melihatnya sendiri. Ia bangkit teman-teman! Ia bangkit! Ia tidak mati, tapi Ia tetap hidup. Apakah kalian percaya (tanya pada semua audience). Tanya terus lebih semangat dan berikan tepuk tangan yang meriah kepada Tuhan Yesus.
-   Wah, ternyata di sini seru sekali rekan (sebut nama dua pembawa berita).Sepertinya saya tidak bisa meliput lagi, karena kami juga ingin mengikuti perayaan yang luar biasa ini. Kameraman meletakkan kameranya, reporter meletakkan micnya dan ikut berbaur dengan anak-anak.
-  Pembaca berita : Wah, sepertinya rekan kita ikut gembira karena Tuhan Yesus sudah bangkit. Kalau begitu, kita juga ikut yuk… Kedua pembaca berita keluar dan mengajak anak-anak menyanyi memuji Tuhan…..
-   Satu orang guru menyimpulkan cerita tadi dan mengajak anak-anak berdoa memberi hati kepada Tuhan.

Ayat mas: Roma  6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.



ACARA KREATIF: BAJAK LAUT PEMBURU HARTA KARUN

3 komentar
1.                            Pemain:
-   Pemimpin bajak laut (memakai topi bajak laut, pakai tutup mata sebelah dan tangan berkait sebelah, berkumis dan berjambang, ada goresan/bekas luka di pipi)
-       Anak buah bajak laut (2-3 orang) berdandan bajak laut juga ya
-      1 orang tahanan
Properti:
-        Topi koboi dibentuk segitiga bagian depannya (jadi topi bajak laut) ditempeli gambar tengkorak di bagian depan atas
-    Tangan berkait (dibuat dari kertas dupleks, ditempeli kaitan dari kawat lalu dibungkus dengan kertas perak sehingga menyerupai besi. Nanti ini dipasang di tangan kiri dan diikat dengan perban atau lakban, lalu ditutupi dengan jas/baju lengan panjang bajak laut.
-       Penutup mata (dibuat dari kertas hitam) diberi ikatan sehingga bisa diikatkan sebagai penutup mata sebelah.
-        Kapal (gambar di kain atau print digital) panjang disesuaikan dengan ruangan (2-3 mtr)
-        Golok dari kertas dibungkus kertas perak
-        Alkitab
Garis besar adegan:
-       Saat anak-anak selesai doa pembukaan dan menyanyikan satu lagu, datang bajak laut dan seorang anak buahnya marah-marah “ada apa nih ribut-ribut” terjadi interaksi dengan pemimpin pujian. “Kami sedang memuji Tuhan” Bajak laut marah. “Memuji Tuhan kok nggak sungguh-sungguh, memuji Tuhan kok main-main.” (pokoknya intinya bajak laut nggak puas dengan anak-anak yang memujinya malas, nggak sungguh-sungguh, pemimpin pujian membela anak-anak). Bajak laut ini gunanya untuk membuat anak-anak lebih semangat lagi saat memuji Tuhan. Sesekali boleh ia mengeluarkan goloknya dan sedikit mengancam, yang tidak sungguh-sungguh, yang masih main-main, suruh maju ke depan. Pemimpin pujian mengajak anak memuji Tuhan lebih sungguh-sungguh. Nyanyikan 2-3 lagu. Kalau ada anak yang mau persembahkan lagu juga boleh.
-          Pemimpin pujian bertanya, kenapa sih bajak laut bisa nyasar di sini? Bajak laut menjawab sedang mencari harta karun, menurut peta, harta karunnya ada di sekitar sini.
-   Tiba-tiba datang dua orang anak buah bajak laut membawa satu orang tahanan yang diikat tangannya.
-     Bajak laut bertanya siapa dia? Anak buahnya menjawab, katanya orang ini bisa menunjukkan harta karun yang lebih berharga dari harta karun yang sedang kita cari. Ini buku petunjuknya, lalu ia menyerahkan buku petunjuk itu (Alkitab) kepada bajak laut. Kepala bajak laut membuka Alkitab itu dan kebingungan, kok isinya Cuma tulisan.
-   Bajak laut marah dan melepaskan ikatan tahanan itu, lalu menyuruhnya melakukan sesuatu yang menyenangkan kepala bajak laut itu. Si tahanan pun memainkan beberapa trik sulap. Bajak laut senang. Tapi tiba-tiba ingat tentang harta karun yang lebih berharga itu.
-     (sesi  Firman Tuhan, si tahanan mengajak berdoa dulu) Si tahanan pun menceritakan perumpamaan harta tersembunyi (Mat 13:44) “Ada seorang petani miskin, dia menggarap ladang orang lain. Suatu hari ketika ia sedang mencangkul, ia menemukan kotak harta karun. Ia mengubur lagi kotak itu. Lalu menjual semua miliknya dan membeli tanah itu, sehingga ia bisa memiliki harta yang tersembunyi itu.” (Ceritanya agak diperpanjang dan didramatisir ya). Nah, kalian tahu nggak. Ada satu harta yang sangat berharga yang bisa membawa kita menuju tempat penuh emas dan permata. Tempat itu namanya surga. Lantainya dari emas pintu gerbangnya dari permata (Baca Wahyu 21).
-          Para bajak laut sujud mendekat dan memohon ingin melihat kota surga itu.
-       Si tahanan pun berkata, bukan hanya bajak laut, tapi semua anak-anak di sini juga bisa kesana. Syaratnya: Terima Tuhan Yesus (Raja di kota itu). Ceritakan tentang pengorbanan Tuhan Yesus di kayu Salib, dikubur, lalu bangkit kembali dan tinggal di sorga, menjadi Raja di kota itu. Tantang anak-anak yang belum terima Tuhan Yesus secara pribadi. Dan para bajak laut itupun mengajak anak-anak yang belum menerima Tuhan Yesus. Lalu si tahanan mengajak semua berdoa menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hati.
-    Cerita selesai. Bajak laut melepas topi dan penutup matanya. Dan mengajak anak-anak semua menyanyi dengan semangat. Kumenang-kumenang.

ACARA KREATIF: DIPULIHKAN KARENA KASIH

1 komentar
            Pemain:
-          Ayah
-          Ibu
-          Anak
-          Tehnisi Telkom
Properti:
-          Box telepon
-          Tool Box
-          Kabel-kabel
-         Potongan kertas bertuliskan: BENCI, MARAH, DENDAM, KECEWA, SAKIT HATI, TIDAK MEMAAFKAN dan KASIH

Garis Besar Cerita/Adegan
-          Setelah pujian dan doa firman, adegan dimulai
-          Bapak, Ibu, anak sedang di rumah. Bapak baca koran, ibu BB-an, anak main PSP
-     Ibu marahin anak jangan main melulu, belajar dong. Anak jawab, ibu juga jangan bb-an mulu. Ibunya marah, anaknya juga marah, langsung keluar. Ibunya nyalahin bapaknya, sekali-sekali bapak didik anak dong. Bapak jawab, loh, itu kan tugas ibu, bapak sudah capek kerja. Ibunya marah, keluar, bapaknya cuek, nyantai aja….
-    Pagi. Anak pakaian sekolah, bapak pakaian kantor bawa tas kantor, ibu pakai daster pegang kemucing. Anak nggak pamit langsung pergi. Ibunya marah nyalahin bapak lagi, bapaknya gantian marah, ibu nggak becus ngurus anak.
-    Sore hari, anak nggak pulang, bapak nggak pulang. Ibu coba nelpon tapi nggak nyambung-nyambung. Sampai hampir malam ibu belum juga bisa menghubungi ayah dan anak. Dia putuskan memanggil tehnisi telpon.
-   Tehnisi datang bawa toolbox membuka box telpon. Dikeluarkan sesuatu yang mengganggu sambungan telpon. Alatnya kotor sehingga nggak nyambung katanya. Dia keluarkan kertas “MARAH” “KECEWA” SAKIT HATI, DENDAM, BENCI, TIDAK MEMAAFKAN. Ibu disuruh nyoba, tetep nggak nyambung. Dia buka lagi dan dia keluarkan sesuatu dari toolboxnya (kertas bertuliskan KASIH) disambungkan ke kabel dalam box telepon. Ibu disuruh nyoba. Bisa nyambung.
-       Ibu ngobrol sama anak, sama bapak. Ternyata hubungan yang putus karena ada benci dsb, bisa disambung lagi dengan kasih.
-          Bapak dan anak pulang, mereka berkumpul lagi dalam kasih
-          PEMBAWA FIRMAN MASUK

Ayat mas : Matius  19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."



KURIKULUM MINGGU 2

0 komentar
CREW IBADAH:
1. MC
2. Bintang tamu: Polisi (seragam polisi)
3. Pemimpin Pujian
4. Pembawa Firman
5. Pemeran Jill
6. Pemeran Jack
7. Pemeran Mama
(kalau krunya kurang, pemeran mama, jill, atau jack bisa merangkap pemimpin pujian, MC dan Bintang Tamu)
DEKORASI:
Tempelkan rambu-rambu lalulintas (cari di google) di dalam kelas.
TEMA: OBIDENCE (KETAATAN)
Sub Tema : Taat membawa selamat
TUJUAN/SASARAN:
Supaya anak tahu bahwa bila mereka TAAT, mereka pasti selamat dari bahaya. Dan mengajar mereka menjadi anak yang taat.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MC: Selamat pagi Adik-adik, Tema kita minggu ini masih tentang ketaatan. Nah, kalau minggu lalu bicara tentang anak taat itu anak hebat, sekarang kita bicara tentang anak yang taat pasti selamat dan terhindar dari bahaya. Nah, supaya kalian ingat selalu apa yang sedang kita pelajari minggu ini, yuk kita nyanyikan lagu ini...
T-A-A-T, TAAT
T-A-A-T, TAAT
SAYA MAU SPERTI YESUS
T-A-A-T, TAAT

O-B-E-Y, OBEY
O-B-E-Y, OBEY
I WANT TO BE LIKE JESUS
O-B-E-Y, OBEY

Music: Show tune/ March
Tempo: 130
Nada dasar: G

MC: Nah, gampang kan lagunya..
Minggu ini kita juga punya slogan atau password. Yuk kita ucapkan bersama-sama

SLOGAN: " WHEN I OBEY, I WILL BE SAFE, (WAKTU AKU TAAT, AKU TIDAK CELAKA)”
(Sebelum mulai acara, games, sebelum cerita serta sesudah cerita jangan lupa ucapkan slogan ini.)

MC: Seperti biasa, sebelum kita mulai ibadah kita, hari ini kita kedatangan seorang tamu. Siapa dia ya??? Oo siapa dia…(musik mengiringi datangnya tamu)
Kita panggil saja deh...Ini dia...

Polisi (bertugas memimpin games dan icebreaker)
MC: Kenapa hari ini tamunya polisi ya? O..karena temanya tentang anak taat pasti selamat dan terhindar dari bahaya. Kita tanya dulu yuk tugas-tugas pak polisi.
MC: Selamat Pagi (siang/sore) Pak Polisi
Polisi : Selamat pagi (siang/sore)
MC: Nah, sekarang, coba bapak terangkan apa sih tugas polisi
Polisi: Tugas polisi itu melindungi dan mengayomi masyarakat, termasuk anak-anak.
MC: Begini pak, kadang-kadang anak-anak takut sama polisi, kenapa begitu pak?
Polisi: Wah, itu salah. Polisi nggak usah ditakuti, yang takut sama polisi itu pasti penjahat atau orang yang melanggar peraturan. Polisi itu baik sama anak-anak, buktinya lihat tuh, polisi membantu anak-anak menyeberang supaya aman…Nah, supaya adik-adik nggak takut sama polisi, sekarang bapak/ibu akan mengajak adik-adik bermain ya….
GAMES :
Pada games ini, hampir sama dengan game pada pertemuan pertama, namun pada game ini guru memerintahkan murid untuk memegang salah satu anggota tubuh yang diperintahkan untuk dipegang. Misal: Guru berkata: kaki! Maka anak-anak harus dengan segera memegang kaki. (lakukan beberapa kali) kemudian guru dapat mengecoh, misal: pegang kaki, tapi guru memegang mulut) lakukan hal ini ditengah-tengah permainan. Tujuannya, agar anak tidak sembarangan mengikuti perintah, tetapi juga memberikan perhatian pada perintah yang diberikan.
Bisa juga sambil menyanyikan:
Kepala, pundak, lutut kaki, lutut kaki )2X
Daun telinga, mata hidung mulut
Semua diciptakan Tuhan
GAMES 2:
Anak-anak membuat barisan. Polisi menyiapkan karton berbentuk lampu lalulintas (merah, hijau, kuning). Sambil nyanyi “Jalan Serta Yesus” anak-anak memperhatikan rambu lalu lintas yang ditunjukkan polisi. Polisi boleh mengangkat lampu hijau, kuning, atau merah, bisa juga ditambah rambu yang lain, misalnya belok kanan, belok kiri, dll.
Polisi: Wah seru ya mainnya...tapi sudah waktunya bapak bertugas lagi, tetap semangat, rajin belajar dan selalu taati peraturan lalulintas.
jangan lupa kita ucapkan slogan kita hari ini: " WHEN I OBEY, I WILL BE SAFE, (WAKTU AKU TAAT, AKU TIDAK CELAKA)”
sampai ketemu lagi di lain waktu ya...da...da....(polisi keluar)

(PEMIMPIN PUJIAN MASUK)
Shaloom adik-adik...semua bersukacita hari ini? Semua siap jadi anak taat...
Berikan tepuk tangan yang meriah kepada Tuhan Yesus....

LAGU:
- Lagu tema
- Kudaki-daki
- Bila ku hadap kanan
- Mata Tuhan melihat
- Hati-hati gunakan tanganmu
- Nabi Nuh
- Firman Tuhan Kudengar
DOA FIRMAN
Drama sebelum cerita
(Pembawa Firman masuk dengan mengenakan mantel hujan dan payung), Hai adik-adik! Apa kabar?...Wah hari ini kakak mau berangkat ke sekolah, tapi karena sudah mulai gerimis, kakak disuruh mama untuk pakai jas hujan dan….(sambil menunjuk sebuah payung, biarkan anak-anak yang menjawabnya). Kata mama, kalau hujan seperti ini aku harus pakai jas hujan dan payung, supaya baju dan sepatuku tidak basah dan yang paling penting supaya aku tidak sakit. Eh…tapi ternyata ada juga loh yang tidak mau taat/ nurut sama mamanya. Trus gimana ya akhirnya? Yuk kita simak ceritanya.

Mama Jack..Ayo bangun nak, udah jam enam. Nanti kamu telat loh.
Jack Aduh…bentar lagi deh ma… masih gelap kok…!lima menit lagi deh ma…
Mama Jack…sekarang lagi mendung, makanya langitnya kelihatan gelap. Kalau kamu tidak cepat nanti kamu bisa kehujanan loh…ayo bangun donk, bentar lagi Jill mau jemput tuh.
Jack Iya..iya… ini udah dibuka matanya (posisi masih tidur)
Mama Oh iya Jack, sekarang kan lagi musim hujan, mama udah siapin jas hujan dan payung. Jangan lupa dibawa ya Jack. Trus nanti jangan lupa sarapan dan sikat giginya ya, supaya kamu nanti tidak lapar dan bau mulut. Oh iya, mama harus ke sekolah adik kamu sekarang, mama berangkat dulu ya, jangan lupa dibawa jas hujan dan payungnya ya Jack supaya kamu tidak kehujanan dan sakit.
Jack Iya mama, Jack gak bakalan lupa deh tenang aja. (Dalam posisi tetap tertidur, tiba-tiba terdengar suara Jill yang memanggil Jack untuk berangkat sekolah, Jack yang kaget langsung terbangun terburu-buru, sampai lupa makan, mandi, dan gosok gigi).
Jill Jacky..Jacky..Jacky..aduh lama banget sih, jangan-jangan masih tidur lagi? Jacky..Ja..
Jack Iya..iya ada apa sih (keluar dengan santai) masih pagi udah teriak-teriak. Eh..(sambil melihat penampilan Jill)…haha..ha…ha.. (tertawa terbahak-bahak), Jill! Kamu ngapain pake jas hujan dan bawa payung, cuaca masih terang begini,

Jill (Menutup hidungnya) Jack…Jack…stop..stop! kamu belum sikat gigi ya? Tadi pas kamu tertawa mulut kamu bau sekali!
Jack Enak aja, udah tau, itu bau mulut kamu kali!
Jill Tidak kok, nih ya..Hah..Hah..sambil mengeluarkan nafas mulutnya, tuh kan gak bau, malahan wangi jeruk, karena aku gosok gigi pake odol rasa jeruk, coba kamu, berani gak cium bau mulut kamu sendiri?
Jack Berani! Nih ya..Hah..hah…(Jack tiba-tiba jatuh pingsan)
Jill Jack…Jack..tuh kan bener, kamu belum gosok gigi, ya udah yuk kita berangkat sekolah, nanti kita bisa terlambat nih. Yuk…
(Pemain keluar dari panggung)
(Adegan Saat pulang sekolah) (BERIKAN TANDA PAKAI KARTON atau tayang di Multi Media)
Jill Jack, di luar hujan loh! Kamu bawa jas hujan dan payung tidak?
Jack Ah ngapain, aku lari sebentar aja juga udah nyampe di rumah. Repot lagi pakai jas hujan dan payung.
Jill Ntar kamu sakit loh! Kita berdua aja yuk payungannya.
Jack Aduh…duh…(sambil memegang perutnya).
Jill Lho, kamu kenapa Jack? Sakit perut ya?
Jack Iya nih, lapar sekali, perutku jadi sakit.
Jill Tuh kan! Coba tadi kamu sarapan pagi, gak bakalan lapar deh.
Jack Iya nih, eh…aduh..duh..kok gigiku jadi ngilu ya (sambil memegang pipinya)..aduh..mama…sakit
Jill Tuh kan! Coba kamu tadi pagi sikat gigi, pasti sekarang kamu gak sakit, Ya uda yuk, aku antarin kamu ke rumah sekarang, supaya kamu bisa cepat-cepat ke rumah sakit sama mama kamu, yuk!
Jack Jill, terima kasih ya (sambil memegang pipinya dan perutnya) aku janji deh mau taat sama mama, kalau disuruh sikat gigi, sarapan, dan bawa payung, supaya aku selamat, tidak kena hujan dan kena penyakit!
Jill Betul itu Jack, yuk, kita pulang!
(Tujuan dari cerita ini adalah untuk mengingatkan mereka bahwa kalau kita, kita terhindar dari bahaya, sakit, dll. Kalau kita taat pasti selamat)
Setelah cerita ilustrasi ini, Kakak-kakak bisa lanjutkan dengan cerita NUH dan keluarganya yang taat, mendapat keselamatan dari bencana air bah yang menghancurkan seluruh bumi. (Bahan Kejadian 7 dan 8). Ceritakan sampai air bah datang dan mereka selamat.
AYAT HAFALAN: Amsal 13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
DOA
AKTIFITAS:
Kalau masih ada waktu bisa membuat aktifitas dengan kertas origami: membuat perahu atau payung.
MC:
Mengulang Slogan yang harus dihafalkan pada pertemuan yang minggu ini, ““AKU TAAT, AKU ANAK HEBAT (I’M OBEY, I’M GREAT)””.Pembagian “Reward” bagi anak-anak yang memenuhi Kriteria Karakter yang sudah ditentukan oleh guru hari ini.
Ketentuan menerima reward:
1. Turut kata guru
2. Mengikuti semua acara ibadah dengan sungguh-sungguh
3. Antusias dan tidak mengganggu teman

Reward bisa berupa point, yang bisa dikumpulkan dan dibuat belanja pada akhir tahun/6 bulan sekali bazaar.

KURIKULUM MINGGU 1

1 komentar
KRU:
1. MC
2. Bintang tamu: Pawang/pelatih akrobat gajah (pakai baju coklat dan topi koboi, serta cambuk)
3. Pemimpin Pujian
4. Pembawa Firman

TEMA: OBIDENCE (KETAATAN)
TUJUAN/SASARAN:
Supaya anak dapat mengerti apa arti TAAT
dan jika ia taat jadi anak hebat.

MC: Selamat pagi Adik-adik, Tema kita minggu ini adalah ketaatan.Nah, supaya kalian ingat selalu apa yang sedang kita pelajari minggu ini, yuk kita nyanyikan lagu ini...

T-A-A-T, TAAT
T-A-A-T, TAAT
SAYA MAU SPERTI YESUS
T-A-A-T, TAAT

O-B-E-Y, OBEY
O-B-E-Y, OBEY
I WANT TO BE LIKE JESUS
O-B-E-Y, OBEY

Music: Show tune/ March
Tempo: 130
Nada dasar: G

MC: Nah, gampang kan lagunya..
Minggu ini kita juga punya slogan atau password. Yuk kita ucapkan bersama-sama

SLOGAN: "AKU ANAK TAAT, AKU ANAK HEBAT (I’M OBEY, I’M GREAT)"
Sebelum mulai acara, games, sebelum cerita serta sesudah cerita jangan lupa ucapkan slogan ini.

MC: Sebelum kita mulai ibadah kita, hari ini kita kedatangan seorang tamu. Siapa dia ya???
Kita panggil saja deh...Ini dia...

Pawang Gajah (bertugas memimpin games dan icebreaker)
GAMES 1 :
Bombom berkata
Permainan ini dimainkan dengan cara guru menyebutkan perintah yang harus dilakukan oleh anak, dengan gerakkan, syaratnya di awal perintah, guru mengatakan “Bombom berkata….mis: lompat 2 kali di tempat, bertepuk tangan dsb. Anak-anak harus melakukan perintah tersebut sebagai tanda dari ketaatan mereka. Tetapi jika guru hanya mengatakan perintah tanpa disertai “Bombom berkata” maka perintah tersebut jangan dilakukan, dan jika melakukannya anak mendapat hukuman.(hukuman tergantung pada kebijakan guru)

GAMES 2:
Perintah 1: Ikuti gerakan saya, jangan ikuti kata-kata saya. 
Nyanyikan lagu: Tangan ke depan, tangan ke samping, tangan ke atas, ayo tepuk tangan
Pawang gajah menyanyikan lagu ini dengan gerakan yang berlainan dengan kata-kata dalam lagunya.
(mis: tangan ke atas, tapi gerakannya tangan ke bawah, dst..)
Perintah 2: Ikuti kata-kata saya, jangan ikuti gerakan saya.
sama dengan perintah 1, hanya anak-anak harus ikut kata-katanya, bukan gerakannya. Pawang gajah menyanyi dengan gerakan yang berbeda dengan kata-kata lagunya.
Anak-anak yang tidak mengikuti perintah, bisa diberi sangsi maju ke depan menyanyi atau menari...atau yang paling bisa taat dapat hadiah.

Pawang Gajah: Wah seru ya mainnya...tapi sudah waktunya bapak bekerja melatih gajah,
jangan lupa kita ucapkan slogan kita hari ini:
"AKU ANAK TAAT, AKU ANAK HEBAT (I’M OBEY, I’M GREAT)"
sampai ketemu lagi di lain waktu ya...da...da....

(PEMIMPIN PUJIAN MASUK)
Shaloom adik-adik...semua bersukacita hari ini? Semua siap jadi anak taat...
Berikan tepuk tangan yang meriah kepada Tuahan Yesus....

LAGU:
Nyanyikan lagu tema
- Anak-Anak Milik Kristus
- Anak Skolah Minggu dengar-dengaran
- Hati-hati gunakan tanganmu
- Mata Tuhan Melihat
- Kumau spertiMu Yesus

CERITA : PEMBAWA CERITA/FIRMAN
Si Bombom Gajah yang Taat”

Selamat datang adik-adik. Hari ini kita semua akan memasuki perkampungan gajah (tunjukkan gambar gajah bisa pakai multimedia atau dibuat di kertas karton). Ayo siapa yang tahu gajah tinggalnya dimana?....hutan (benar), gajah itu tinggalnya di hutan, dan siapa yang tahu makanan gajah itu apa?.....(apa .. nasi goreng…! sambil bercanda, salah), yang benar adalah rumput dan tumbuh-tumbuhan. Nah…. tahu tidak, kita keperkampungan gajah mau apa….!, kita ke sini mau ketemu Bombom yaitu si gajah kecil yang selalu taat.

(Sebelum cerita dimulai, kakak/guru terlebih dahulu menjelaskan definisi KETAATAN). Ketaatan adalah: Mendengarkan, Melakukan perintah dengan segera dan dengan senang hati melaksanakan perintah dari orang- orang yang bertanggung jawab atas kita. (murid diajak menirukan dan menghafal defenisi Ketaatan dan disetiap pertemuan selanjutnya mereka juga harus tetap diingatkan defenisi ketaatan sampai akhir dari tema ketaatan).

Nah…. Bombom ini adalah gajah yang paling kecil diantara saudara-saudaranya. Dia selalu taat kepada Orangtua dan kakak- kakaknya. Suatu saat, Bombom diambil oleh seseorang untuk dijadikan gajah sirkus. Setiap hari ia dilatih supaya nantinya menjadi gajah sirkus yang hebat. Bombom selalu TAAT mendengar dan melaksanakan perintah pelatihnya. Bombom juga punya teman yaitu Tamtam, tapi Tamtam selalu menganggap dirinya yang terhebat, sehingga dia tidak mau taat dan menganggap semuanya mudah dan semua bisa dia lakukan.

Suatu ketika kelompok sirkus ini melakukan pertunjukkan yang besar, dan yang menjadi bintang pertunjukannya adalah Tamtam dan si….. (kakak/guru bertanya pada murid) ya… dia adalah si Bombom. Tamtam dan Bombom dengan bergantian mulai melakukan atraksi-atraksinya. Tamtam mulai mencoba atraksi yang pertama yaitu duduk diatas kursi, ia berhasil dan Bombom pun mulai melakukan atraksi yang sama dan ia pun berhasil dengan hebat. Kemudian Tamtam mencoba melakukan atraksi yang ke dua, yaitu menendang bola masuk kedalam gawang, ia pun berhasil melakukannya. Bombom juga melakukan hal yang sama, dan hasilnya pun memuaskan. Akhirnya mereka berdua pun akan melakukan atraksi yang terakhir dan atraksi ini adalah atraksi yang ditunggu-tunggu oleh para penonton.

Mereka berdua pun melakukan atraksi yang terakhir, mereka harus menggelindingkan bola dengan kaki depannya. Kali ini Bombom yang mempunyai kesempatan untuk terlebih dulu melakukan atraksi ini dan Bombom pun berhasil menyelesaikannya dengan baik, dan penonton pun menyambut dengan tepuk tangan yang sangan meriah. Selanjutnya Tamtam pun melakukan atraksi yang serupa, akan tetapi ….. ups…sss….. Tamtam terjatuh dan ia dinyatakan tidak berhasil melakukan atraksi tersebut alias G-A-G-A-L gagal, dan itu menyebabkan ia merasa malu dan juga kesakitan, karena terjatuh. Kakak/guru bertanya pada murid “kenapa Bombom bisa berhasil dan kenapa Tamtam gagal?” Karena Bombom taat pada perintah pelatihnya, sedangkan Tamtam tidak berhasil karena ia tidak taat pada pelatihnya.

(Tujuan dari cerita ini adalah untuk mengingatkan mereka bahwa kalau taat bisa berhasil dan jadi yang terhebat, sedangkan kalau tidak taat sebaliknya ia akan gagal).

Setelah cerita ilustrasi ini, Kakak-kakak bisa lanjutkan dengan cerita Janda Nabi Yang Taat
II Raja-Raja 4:1-7. Karena taat, ia dan anak-anaknya mendapatkan keberhasilan.

AYAT HAFALAN: Amsal 13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

DOA

MC:
Mengulang Slogan yang harus dihafalkan pada pertemuan minggu ini, “AKU TAAT, AKU ANAK HEBAT (I’M OBEY, I’M GREAT)”.Pembagian “Reward” bagi anak-anak yang memenuhi Kriteria Karakter yang sudah ditentukan oleh guru hari ini.

Ketentuan menerima reward:
1. Turut kata guru
2. Mengikuti semua acara ibadah dengan sungguh-sungguh
3. Antusias dan tidak mengganggu teman

Reward bisa berupa point, yang bisa dikumpulkan dan dibuat belanja pada akhir tahun/6 bulan sekali bazaar.

Sebelum Pulang ingatkan kembali slogan hari ini:
AKU TAAT, AKU ANAK HEBAT
I’M OBEY, I’M GREAT
created by: Daniel Iswahyudi, S.Th.
(semua materi dalam blog ini boleh dicopy untuk pelayanan anak non-komersil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar